Minggu, 12 Desember 2010

UJIAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL KELAS C


Perbedaan Antara Komunikasi Interpersonal Tatap Muka
Dengan Komunikasi Interpersonal Bermedia

Perkembangan zaman yang terjadi belakangan ini, jika dilihat dari berbagai sisi seperti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi  secara langsung telah  memberikan pengaruh yang cukup kuat bagi perkembangan kehidupan manusia itu sendiri. Begitu pula dengan perkembangan dibidang perindustrian media. Perkembangan media di dunia juga turut mempengaruhi bagaimana cara orang berinteraksi serta berkomunikasi dengan orang lain. Salah satu contoh perkembangan media yang cukup terlihat jelas pada masa kini adalah terciptanya sebuah alat komunikasi baru yakni media internet. Internet memberikan pengaruh global yang begitu besar bagi pola hidup manusia. Semua kegiataan, pemikiran, ideologi,  aktivitas, sikap serta perilaku manusia dapat dipengaruhi oleh internet. Tak jarang, jika pada saat ini manusia mulai terlena dengan kecanggihan dan kelebihan dari media canggih tersebut, sehingga membentuk ideologi serta persepsi baru didalam pemikiran manusia bahwa sebuah hubungan komunikasi-pun lebih nyaman jika dilakukan dengan cara berkomunikasi melalui media. Pandangan bahwa komunikasi face to face (tatap muka) sudah tidak lagi dipandang sebagai bentuk komunikasi yang paling efektif untuk dilakukan. Bahkan terdapat anggapan bahwa setiap orang yang tidak mencoba untuk  melakukan komunikasi interpersonal (baik melalui telepon, telepon seluler, maupun melalui media internet) dianggap sebagai manusia yang ketinggalan jaman.
Pengertian dari Komunikasi face to face  (tatap muka) adalah bentuk komunikasi yang dilakukan individu satu dengan individu lainnya secara langsung  dan juga menimbulkan efek komunikasi (feedback)  yang dapat diterima secara langsung oleh pihak komunikan serta dapat dilihat oleh komunikatornya. Pada umunya komunikasi face to face  (tatap muka) terjadi secara langsung tanpa bantuan media apapun. Jadi komunikasi antara dua individu secara tatap muka dengan menggunakan fasilitas internet seperti yahoo messenger (YM) tidak bisa dikategorikan sebagai komunikasi interpersonal face to face  (tatap muka) melainkan sebagai komunikasi interpersonal bermedia (bermedio) meskipun dilakukan bertatap muka oleh kedua pihak yang berkomunikasi. Sedangkan pengertian dari komunikasi bermedia sendiri adalah komunikasi interpersonal (yang dilakukan oleh dua –tiga individu) yang dilakukan melalui media sebagai sarana dalam berkomunikasinya. Salah satu contoh nyata dari Komunikasi interpersonal bermedia adalah dengan memanfaatkan sarana telepon seluler, layanan internet seperti yahoo messenger,  email, chat-room serta media komunikasi canggih lainnya yang sedang menjadi trend saat ini. Kedua komunikasi interpersonal memiliki kelebihan maupun kekurangan masing-masing.
Yang akan saya bahas pertama disini adalah mengenai komunikasi interpersonal  face to face  (tatap muka). Komunikasi ini memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh komunikasi interpersonal dengan menggunakan media. Kelebihan pertama adalah: ketika kita menggunakan komunikasi interpersonal secara face to face  (tatap muka), kita akan mendapatkan feedback (respon komunikasi) secara langsung dari si pengirim pesan sendiri, kelebihan kedua adalah dengan kita menggunakan komunikasi secara tatap muka ini, gangguan-gangguan (noise) yang sering dialami ketika berkomunikasi dengan menggunakan media diminimalisir. Selain terhindari dari gangguan-gangguan, ketika terdapat kesalahpahaman yang disebabkan oleh kesalahan dalam penggucapan kata maupun kesalahan dalam memahami makna bisa diatasi dengan segera. Jadi hal tersebut menghindarkan kita dari timbulnya konflik akibat kesalahpahaman dalam berkomunikasi. Kelebihan ketiga adalah komunikasi secara tatap muka yang juga tidak memerlukan biaya banyak. Relatif lebih murah jika dibandingkan dengan menggunakan komunikasi interpersonal menggunakan media. Kelebihan lain dari penggunan  komunikasi tatap muka adalah hasil dalam penyampaian pesannya lebih mendalam dan jelas. Ketika kita berkomunikasi secara tatap muka, kedalaman serta isi sebuah pesan yang disampaikan dapat diterima dengan komunikator secara langsung. Komunikasi bermedia mungkin lebih efisien daripada komunikasi tatap muka, karena adanya faktor keleluasaan dalam menyampaikan informasi tanpa adanya halangan apapun. Tak jarang bahwa komunikasi interpersonal face to face  (tatap muka) dianggap sebagai cara efektif yang digunakan didalam mempersuasi seseorang.
Selain memiliki kelebihan, komunikasi interpersonal face to face juga memiliki beberapa kekurangan bila dibandingkan dengan komunikasi bermedia, kelemahannya antara lain: lingkup jangkauan wilayahnya sempit karena hanya melibatkan 2-3 individu saja ketika berkomunikasi. Komunikasi secara tatap muka juga tidak efisien didalam penggunaan waktu, hal tersebut disebabkan karena diperlukan waktu yang lama untuk menyampaikan pesan secara mendalam dan jelas. Kelemahan lain adalah sering terjadinya perbedaan persepsi didalam membicarakan sebuah topik pembicaraan, hal ini sering terjadi ketika pesan yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan yang memiliki arti ganda dan bersifat ambigu. Segala kelemahan dan kelebihan yang dimiliki oleh komunikasi interpersonal face to face  (tatap muka) inilah yang membuat komunikasi ini menjadi komunikasi yang unik dibandingkan dengan komunikasi lainnya.
Komunikasi interpersonal yang kedua yang akan saya bahas adalah komunikasi dengan menggunakan media (bermedio). Komunikasi interpersonal bermedio adalah komunikasi yang dilakukan oleh dua-tiga individu dengan menggunakan media yang meliputi sarana faksimili, e-mail , radio cb, telepon seluler. Media disini berperan sebagai saluran terciptanya komunikasi interpersonal tersebut, tanpa adanya media maka komunikasi tidak akan berjalan. Kelebihan dari komunikasi ini adalah memiliki efisiensi waktu yang lebih dibandingkan dengan komunikasi interpersonal tatap muka. Dengan kecanggihan yang dimiliki oleh media komunikasi jarak serta waktupun dapat ditempuh dengan cepat. Contonya saja kita dapat berkomunikasi dengan lawan bicara kita yang sedang berada di luar kota, luar negri maupun luar benua sekalipun, semua dapat kita jangkau melalui media komunikasi seperti internet, telepon seluler. Jangkauan yang dimiliki oleh komunikasi interpersonal bermedio pun lebih luas dibandingkan dengan komunikasi lainnya.
Kelemahan dari komunikasi interpersonal bermedio sendiri adalah biaya yang dikeluarkan untuk berkomunikasi relatif mahal bila dibandingkan dengan komunikasi interpersonal secara tatap muka. Karena tidak dilakukan secara langsung (tatap muka) maka kedalaman isi pesan pun tidak dapat tersampaikan dengan baik seperti dengan menggunakan komunikasi tatap muka. Ketidakdalaman dalam menyampaikan isi pesan, membuat komunikasi ini tidak termasuk dalam salah satu cara efektif didalam memberikan sugesti maupun mempengaruhi, mempersepsi orang lain mengingat bahwa komunikasi bermedio ini masuk dalam komunikasi virtual. Media masih dianggap sebagai pilihan kedua didalam melakukan pendekatan antar individu setelah komunikasi interpersonal tatap muka.
Selain kedua komunikasi interpersonal yang telah saya jelaskan diatas, komunikasi yang sedang populer saat ini adalah jenis komunikasi interpersonal secara virtual. Komunikasi virtual disini memiliki pengertian sebagai komunikasi yang dilakukan melalui cyberspace (ruang maya) yang bersifat interaktif.  Komunikasi virtual tersebut sering dipahami oleh banyak orang sebagai  dipahami virtual reality (sebagai dunia maya), padahal keberadaan sistem elektroniknya  sendiri adalah konkrit di mana komunikasi virtual sebenarnya dilakukan dengan cara mengolah informasi digital.
Pada saat ini komunikasi virtual  sangat diminati oleh masyarakat, hal tersebut disebabkan oleh konten serta fasilitas yang ditawarkan oleh media internet ini yang dapat melayani permintaan khalayak yang begitu banyak. Sebagai masyarakat yang selalu disodori oleh teknologi canggih, seperti halnya oleh perkembangan perindustrian media kita hendaknya selalu bersikap selektif dan bijaksana didalam memilih sarana apa yang akan digunakan untuk berkomunikasi. Hal tersebut membuat kita terhindar dari budaya konsumerisme serta hedonisme yang hanya memikirkan perkembangan kemajuan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada, tanpa memikirkan aspek-aspek positif yang masih harus diperhatikan. Ketergantungan masyarakat terhadap media-media komunakasi virtual seperti internet harus juga diperhatikan karena hal tersebut akan menyingkirkan tradisi komunikasi lama yang menggunakan komunikasi interpersonal tatap muka sebagai komunikasi utama. Selain memiliki banyak aspek positif terhadap kemajuan iptek di kalangan masyarakat, kemajuan perkembangan komunikasi dalam bentuk virtual juga memiliki beberapa kekurangan yang terkadang malah merugikan penggunanya yakni masyarakat. Salah satu aspek negatifnya ketika penggunaan komunikasi virtual digunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mencari keuntungan pribadi, yang tentunya sangat meresahkan para korbannya. Contoh yang sedang marak adalah: penggunaan bisnis via online lewat internet yang belakangan ini menjamur di masyarakat. Tak jarang bisnis ini menjadi peluang untuk melakukan tindak kriminal dengan modus penipuan yang sudah banyak memakan korban. Ketika uang sudah dikirim oleh konsumen, pihak pemilik bisnis tersebut tidak kunjung juga mengirim barang yang sudah dibayar dan akhirnya konsumen sendirilah yang dirugikan dalam hal ini. Contoh lainnya ketika jejaring sosial facebook telah merajalela dikalangan masyarakat luas, tak terkecuali dari lapisan anak muda, orang tua, hingga anak-anak sudah tak asing lagi berkomunikasi via facebook. Komunikasi via facebook juga telah mengubah persepsi seseorang dalam memutuskan untuk menjalin hubungan dengan sesama jenis. Dengan berkomunikasi hanya menggunakan facebook saja perempuan dan laki-laki yang tidak saling mengenal sebelumnya bisa memutuskan untuk melakukan “kopi darat” alias kencan dengan orang yang sebelumnya tidak dikenal yang mereka kenal lewat komunikasi virtual (dunia maya). Fenomena “kopi darat” juga tak luput disalahgunakan oleh lelaki tak bertanggung jawab yang hanya ingin mencari kepuasaan pribadi. Tak jarang seiring dengan berkembangannya facebook, juga disertai dengan berkembangnya kasus penculikan serta pemerkosaan gadis yang terjadi akibat “kopi darat” dengan lelaki tidak bertanggung jawab. Efek negatif yang saya paparkan melalui beberapa contoh diatas mengenai berkembangnya komunikasi virtual dikalangan masyarakat terjadi tak luput lantaran karena karakteristik yang dimiliki oleh komunikasi virtual itu sendiri. Dengan menggunakan komunikasi virtual pesan yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan tidak tersampaikan dengan jelas bila dibandingkan dengan penyampaian pesan menggunakan komunikasi interpersonal face to face (tatap muka). Pesan yang tidak tersampaikan dengan baik inilah yang nantinya sering menimbulkan kesalahpahaman diantara pihak komunikan dan komunikator sehingga kasus-kasus diatas tersebut sering terjadi.
Setiap komunikasi interpersonal yang dilakukan memiliki efek postif dan efek yang negatif pula bagi penggunanya, hal ini terkait dengan kelebihan serta kekurangan yang dimiliki oleh masing-masing jenis komunikasi interpersonal itu sendiri. Setiap efek yang ditimbulkan dari masing-masing komunikasi interpersonal ini tergantung dari bagaimana peserta komunikasinya menyikapi perkembangan dari masing-masing komunikasi interpersonal intu sendiri.

Daftar pustaka:  
Ardianto, Elvinaro. 2007. Komunikasi Massa Suatu Pengantar: Edisi Revisi. Bandung: PT. Simbiosa Rekatama Media
Cormick, Mark. 2002. Seni Berkomunikasi Yang Menjamin Keberhasilan. Jakarta: Abdi Tandur
Deddy, Mulyana. 2007. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar